Alasan Machine Learning Populer di Tahun 2021

Di tahun 2025, Machine learning telah menjadi komponen penting dalam berbagai proses bisnis, layanan digital, hingga pengambilan keputusan berbasis data. Seiring melonjaknya volume data dan kompleksitas kebutuhan industri, perusahaan-perusahaan di Indonesia dan global semakin mengandalkan ML untuk menciptakan efisiensi, automasi, serta pengalaman pengguna yang lebih personal.
Artikel ini akan mengulas alasan utama mengapa Machine Learning menjadi semakin populer, bagaimana kemajuan teknologi dan kebutuhan industri mendorong adopsinya, serta potensi karier besar yang menanti bagi mereka yang siap mempelajarinya.
1. Peningkatan Data dan Kebutuhan Akan Analisis Cerdas
Volume data yang melonjak, terutama dengan era digitalisasi layanan, membutuhkan analisis yang cerdas dan cepat. Menurut Ipsos AI Monitor 2025, 78% masyarakat Indonesia menyakini AI dan ML akan meningkatkan efisiensi penyelesaian tugas dalam 3–5 tahun ke depan. Di dunia bisnis, 61,1% respons menyebut bahwa peningkatan efisiensi menjadi alasan utama penggunaan AI, termasuk ML.
2. Kemajuan Teknologi dan Aksesibilitas ML
Teknologi cloud, platform data streaming, dan ekosistem ML semakin terjangkau. Survei Confluent di tahun 2025 menunjukkan 80% pemimpin TI di Indonesia menyatakan data streaming memudahkan adopsi AI, komponen utama ML, dan 96% responden berencana tingkatkan investasi di tahun 2025. Statistik dari Statista juga memproyeksikan bahwa volume pasar ML Indonesia akan mencapai US$1,36 miliar di tahun 2025 dengan CAGR sebesar 32% hingga 2031.
Baca juga: Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
3. Dampak Positif Machine Learning di Berbagai Sektor Industri
Perusahaan Indonesia mengadopsi ML terutama untuk automatisasi dan personalisasi. Laporan SAP menyebut bahwa 94% bisnis menempatkan AI seperti ML sebagai prioritas strategi, sedangkan 89% perusahaan telah menggunakan ML untuk hal seperti deteksi penipuan dan interaksi pelanggan otomatis. Di sektor ritel dan layanan keuangan, AI dan ML digunakan untuk personalisasi, automasi analitik, dan pengambilan keputusan real-time.
4. Peluang Karir Menjanjikan dan Relevansi di Dunia Kerja
Tingkat kebutuhan SDM ML di Indonesia terus meningkat cepat sejak 2021. Microsoft dan LinkedIn melaporkan bahwa 92% pekerja pengetahuan di Indonesia sudah menggunakan bentuk AI generatif dalam pekerjaan mereka, dan 69% pemimpin bisnis menganggap keahlian AI sebagai syarat utama recruitment.
Artinya, pemahaman dan kemampuan ML kini menjadi nilai tambah utama di dunia kerja. Di samping itu, IBM Business Value Survey mencatat hampir 40% perusahaan Indonesia sudah mulai mengadopsi AI atau ML, mempercepat proses manual menjadi digital, sehingga tenaga kerja bisa fokus ke tugas strategis dan kreatif.
Baca juga: Tata Cara Menggunakan AI Chat GPT Anti Ribet!
Melihat pesatnya adopsi Machine Learning di berbagai sektor industri, baik untuk automasi, efisiensi, maupun personalisasi, jelas bahwa keahlian ini bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan utama.
Terlepas dari latar belakang pendidikanmu, kamu bisa mulai mempelajari dasar-dasar Machine Learning dan AI dengan pendekatan yang terstruktur. Jika kamu ingin belajar dari dasar dan membangun pondasi kuat secara praktis, ikuti program Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner dari DQLab.
Bootcamp ini dirancang khusus untuk pemula, lengkap dengan studi kasus industri, bimbingan mentor, dan project nyata yang akan membantu kamu siap masuk ke dunia kerja data.
FAQ:
1. Apa alasan utama perusahaan di Indonesia mengadopsi ML?
Efisiensi operasional, automasi proses, dan personalisasi layanan menjadi alasan dominan adopsi ML sejak 2021–2025.
2. Bagaimana karier ML dibandingkan dengan Data Analyst?
Permintaan untuk ML Engineer atau AI Specialist meningkat tajam, kebutuhan skill ML lebih tinggi, tapi kariernya juga lebih strategis dan bergaji kompetitif.