Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Beasiswa Tetris Jebolkan Kevin Bennett Berkarir Jadi Data Analyst Intern

Belajar Data Science di Rumah 09-Agustus-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/kv-2-banner-member-sharing-2024-08-09-120147_x_Thumbnail800.jpg

Tak ada salahnya mempersiapkan diri untuk siap menjadi seorang praktisi data profesional sejak dini. Seperti pemilik nama lengkap Kevin Bennet Haryono, yang mengambil satu langkah lebih maju diantara teman-temannya. Kevin yang kini masih duduk di bangku kuliah semester 4 memilih untuk menjalani status barunya sebagai karyawan internship sebagai Data Analyst di salah satu perusahaan e-commerce penyedia barang-barang kebutuhan rumah tangga, RupaRupa.com, khususnya fokus pada PT ACE Hardware.


Perlu diketahui nih, Sahabat DQ, Kevin merupakan salah satu alumni program beasiswa DQLab, Tetris Batch 1 yang berhasil meraih kesempatan internship. Sebelum mengikuti program beasiswa ini, ia sudah lebih dulu mengikuti berbagai kursus data science.


Seperti apa ya cerita perjuangan di balik kesuksesan seorang Kevin yang sudah bisa menembus industri data di usianya yang masih terbilang belia?


1. Mengatur Time Management antara Kuliah & Tetris

Sebagai mahasiswa aktif, tentu mengatur time management adalah hal yang harus diperhatikan, antara jam kuliah dengan jam belajar intensif yang diberikan Tetris Program. Tapi Kevin mengaku, ia lebih memprioritaskan waktu kuliahnya.


Pagi hari sudah menjadi jadwal Kevin untuk mengikuti kelas secara online. Ditambah saat itu ia sedang padat-padatnya mempersiapkan diri menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS). Di sela-sela waktu kuliah itulah ia mencicil pelajaran dari materi yang diberikan Tetris Program. 


Setelah melewati program belajar intensif selama satu bulan, Kevin akhirnya berhasil meraih kesempatan magang sebagai Data Analyst. Meski menjalani dua aktivitas bersamaan antara kuliah dan magang, ia mengaku sangat menikmatinya. 


Saya malah enjoy dengan padatnya jadwal saya sekarang. Entah mengapa saya menikmati momen underpressure ini. Kuncinya pintar bagi waktu, kalau ada tugas langsung dikerjain, ini yang bikin saya makin termotivasi. Terus di sini problem solving saya sangat diasah paralel, intern dan kelas online, kata Kevin.


Baca juga: Belajar 3 Bulan, Elkan Jeremy Berhasil Menjadi Data Analyst Intern


2. Pembelajaran Berkesan di Tetris Program Batch 1

Dari sekian materi yang diberikan, menurut Kevin pembelajaran yang paling ia nikmati adalah silabus dari SQL, R, dan Pentaho. Pada saat semester 3, Kevin sudah lebih dulu mempelajari SQL. Untuk R sendiri, Kevin sudah cukup menguasai karena sudah mengenal bahasa ini dari awal kuliah dan juga sempat mempelajari Python.


Capstone Project dan Data Journalism menjadi momen berkesan yang ia rasakan selama mengikuti Tetris Program. Topik yang Kevin ambil saat itu adalah bagaimana meningkatkan performa e-commerce di Indonesia dan ini merupakan tantangan yang cukup berat selama mengikuti Tetris Program Batch 1.


Menurut Kevin, Capstone Project yang dilalui semua peserta Tetris sangat berguna bagi mereka yang memiliki passion untuk berkarir sebagai Data Analyst. Jadi, para peserta bisa mendapatkan gambaran bagaimana melakukan data driving hingga akhirnya menjadi sebuah insight yang divisualisasikan.


Walaupun menurut saya itu challenging banget ya saat Capstone Project, tapi saya sangat enjoy banget dan excited untuk bisa implementasi di dunia data yang sesungguhnya, jawab Kevin saat ditanya kesannya melewati tahap Capstone Project.


3. Pernah Alami Burnout saat Magang

Namanya manusia, wajar jika merasa lelah. Seperti yang dirasakan Kevin. Meskipun merasa enjoy dengan semua yang ia jalani saat ini, tapi ia pun mengaku pernah merasa lelah hingga burnout saat diberikan project oleh user untuk mengolah data. 


Jadi saya dikasih project untuk mengolah data dalam jumlah banyak, pusing juga tapi saya jadi semangat. Gak jarang juga tugas kuliah bikin overwhelmed, biasanya saya refreshing sejenak, cukup main aja biar fresh lagi, ujarnya.


4. Tips Kevin Hadapi Recruiter

Sebelum akhirnya menempati posisi Data Analyst Internship saat ini, tentu Kevin sudah melewati tahap interview lebih dulu dengan recruiter. Buat Sahabat DQ yang akan menghadapi tahap interview, yuk simak tips ala Kevin untuk siap hadapi recruiter!

  • Kevin menyiapkan project yang sudah ia selesaikan sebaik mungkin

  • Melalui Speed Dating, Kevin berkesempatan memperlihatkan projectnya di depan user dan HR

  • Belajar komunikasi dan latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan saat interview

  • Tidak hanya hardskill, namun kemampuan problem solving pun menjadi kunci penentu


Baca juga: Ghinna, Mahasiswi Teknik Kelautan yang Berhasil Intern lewat Beasiswa Tetris


5. Day to Day sebagai Data Analyst Internship 

Kini, Kevin pun memiliki aktivitas baru sebagai Data Analyst Internship. Di tempat magangnya sekarang, Kevin bekerja sama dengan tim untuk menyelesaikan project dari user dan membuat dashboard bulanan yang ia buat menggunakan Google Data Studio, untuk reporting ia memilih R sebagai toolsnya. Tak jarang, Kevin menunggu permintaan lebih dulu dari Tim Bisnis mengenai membership. Untuk urusan ini, tools yang digunakan adalah R dan SQL.


Setelah melewati beberapa bulan magang, Kevin mengaku sangat senang, karena suasana lingkungan kerja terasa sangat positif dan suportif. Salah satu momen bahagia baginya adalah saat mendapatkan feedback dari manager setelah Kevin mempresentasikan project yang ia kerjakan. Baginya, ini adalah suatu achievement berharga untuknya.


DQLab sebagai wadah, karena memberikan kesempatan program sebagus ini. Ingat, kesempatan tidak datang 2 kali. Sisi positif lainnya, pandemi membuka peluang terutama untuk mahasiswa bisa berkesempatan berkuliah sambil internship. Gak usah takut dan minder, ini waktu untuk kalian explore diri sendiri, semangat! pesan Kevin untuk Sahabat DQ.

6. Dari Internship ke Data Analyst Full-Time

Kevin Bennet memulai karirnya sebagai seorang magang di Sirclo. Sejak Desember, Kevin resmi menjabat sebagai Data Analyst. Dalam tujuh bulan terakhir, ia bertanggung jawab untuk menciptakan sistem yang dapat mengotomatisasi pekerjaan manual dan repetitif yang biasanya dilakukan oleh pengguna, seperti pembuatan laporan dan pengambilan data. Fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi dengan mengembangkan dashboard yang dapat digunakan oleh pengguna.


7. Tugas Harian dan Tools Andalan 

Dalam kesehariannya, Kevin bertugas mengotomatisasi proses kerja dan menangani berbagai permintaan dari pengguna. Tujuan utama pekerjaannya adalah mengurangi tugas-tugas manual dengan menciptakan dashboard dan solusi otomatis lainnya. Meskipun sebagian besar pekerjaan Kevin terkait dengan pengembangan dashboard, ia juga mengerjakan tugas-tugas data lainnya sesuai kebutuhan. Untuk mendukung tugas-tugasnya, Kevin menggunakan beberapa alat seperti BigQuery untuk manajemen data, serta Redash dan Apache Superset untuk pembuatan dashboard. Sebagian besar tugasnya dikerjakan secara mandiri, namun Kevin juga terlibat dalam sistem agile sprint, di mana tugas-tugas dibagi setiap minggunya di antara anggota tim, dan hasil pekerjaan akan melalui proses review oleh rekan sebelum disampaikan kepada pengguna.


8. Tantangan dan Tips  untuk Calon Data Analyst

Tantangan terbesar yang dihadapi Kevin selama bekerja di Sirclo adalah terkait dengan komunikasi. Sebagai Data Analyst, Kevin harus mampu menerjemahkan kebutuhan pengguna menjadi solusi teknis, serta memastikan bahwa pengguna dapat memahami dan menggunakan produk yang ia buat. Meskipun sistem yang dikembangkan mungkin sangat kompleks, pada akhirnya pengguna hanya peduli pada hasil akhirnya. Oleh karena itu, Kevin menyadari bahwa kemampuan komunikasi adalah hal yang sangat penting. Ia menekankan bahwa meskipun penguasaan alat-alat teknis penting, kemampuan untuk menyampaikan insight secara jelas dan mudah dipahami oleh pengguna adalah hal yang lebih krusial. Bagi teman-teman yang ingin menjadi Data Analyst, Kevin menyarankan untuk fokus pada peningkatan kemampuan komunikasi, karena kesuksesan sebuah produk data sangat bergantung pada seberapa baik pengguna dapat memahaminya, bukan hanya pada alat yang digunakan untuk membuat produk tersebut.


Selama satu tahun sejak saya mulai magang di sana, tantangan utama yang saya hadapi adalah komunikasi. Sebagai seseorang yang memahami data dan sistem, saya harus mampu menerjemahkan kebutuhan teknis dari pengguna. Misalnya, ketika mereka memiliki permintaan tertentu, saya perlu menginterpretasikan kebutuhan mereka dan merancang sistem yang sesuai. Tantangannya adalah bagaimana saya bisa memahami dengan jelas apa yang mereka butuhkan, sekaligus memastikan mereka juga memahami cara kerja sistem yang saya buat. Ungkap Kevin

Apa yang telah diraihnya kini tentu merupakan buah hasil perjuangan Kevin selama ini. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, ia masih menyempatkan waktunya untuk mengikuti belajar intensif yang diberikan Tetris Program. Kevin pun sukses memetik buah perjuangannya. Buat Sahabat DQ yang ingin seperti Kevin, semangat ya, kalian pasti bisa seperti Kevin! 


Sahabat DQ bisa mulai penjelajahan kalian di dunia Data Science bersama DQLab. Di sini kalian akan mendapatkan materi pembelajaran yang dikemas secara unik dan efektif. Akan ada para mentor juga lho yang siap untuk jadi pembimbing kamu selama belajar di DQLab. Yuk, mulai sama-sama persiapkan diri jadi praktisi data andal dengan belajar bersama DQLab


Nama Member Kevin Bennet Haryono
Alumni Program TETRIS Batch 1
Karir Associate Data Intelligence Sirclo
Foto

https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3df7e6ad96c98d96d05cc1bacd391b5c_x_Thumbnail300.jpg

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login