Cara Membuat Template Anggaran Bisnis Sederhana di Excel untuk UMKM

Mengatur anggaran merupakan salah satu fondasi penting bagi keberlanjutan usaha kecil. Banyak UMKM menghadapi kesulitan keuangan karena tidak memiliki pencatatan yang terstruktur. Oleh karena itu, Excel dinilai sebagai alat yang paling fleksibel dan terjangkau untuk membantu pemilik bisnis dalam mengatur anggaran secara mandiri.

Melalui Excel, kamu bisa membuat template anggaran yang memudahkan pebisnis dalam memantau pemasukan, pengeluaran, dan sisa anggaran setiap bulan. Template ini sangat berguna untuk mengendalikan biaya, memahami pola pengeluaran, hingga membantu pengambilan keputusan berbasis data. Berikut tutorial dan contoh template sederhananya menggunakan Excel. Ayo, simak sampai habis sahabat DQLab!

1. Siapkan Struktur Tabel Anggaran

Pertama, buka file Excel baru dan buat tabel dengan kolom yang jelas. Kamu bisa mulai dari struktur dasar berikut:

Contoh Tabel Utama

Kolom-kolom ini membantumu mencatat tanggal transaksi, jenis pengeluaran, nilai anggaran, realisasi, dan sisa anggarannya. Jika bisnismu memiliki lebih banyak kebutuhan, kategori bisa diperluas seperti pengiriman, gaji, inventaris, dan lain-lain. Jadi, kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Excel

2. Tambahkan Rumus Otomatis

Supaya template bekerja otomatis, tambahkan rumus untuk menghitung sisa anggaran dan total per bagian.

Rumus Sisa Anggaran

Pada kolom sisa, kamu bisa isikan rumus:

=D2-E2

Atau jika urutan kolommu berbeda maka

Sisa = Anggaran - Realisasi

Tarik rumus ke bawah untuk mengisi baris lain secara otomatis. Berikut adalah contohnya:

3. Atur Format dan Warna supaya Tabel

Setelah rumus sudah berfungsi, langkah berikutnya adalah memperjelas tampilan data agar lebih mudah dianalisis. Kamu bisa memulai dengan mengatur format angka di kolom Anggaran, Realisasi, dan Sisa menjadi Currency atau Accounting supaya nilai rupiah tampil rapi. Selain itu, gunakan juga fitur Conditional Formatting untuk memberi warna otomatis pada sel tertentu, misalnya memberi warna merah jika realisasi melebihi anggaran dan hijau jika sisa anggaran masih positif. Pengaturan visual seperti ini membantu kamu menangkap masalah keuangan lebih cepat tanpa harus membaca angka satu per satu.

Contoh aturan yang bisa kamu pakai

• Jika Realisasi > Anggaran → warna merah (tanda pemborosan)

• Jika Sisa < 0 → warna merah gelap

• Jika Sisa > 0 → warna hijau muda

Hasilnya, template jadi lebih informatif secara visual

Baca juga: Belajar Fungsi Tanggal & Waktu di Excel

4. Buat Ringkasan Visual

Untuk mempermudah pemantauan anggaran, kamu bisa menambahkan ringkasan visual berupa grafik sederhana. Excel memungkinkan kamu membuat grafik batang atau garis yang membandingkan anggaran dan realisasi hanya dengan beberapa klik. Grafik ini akan membantu menunjukkan pola pengeluaran, seperti apakah biaya operasional cenderung naik atau apakah pengeluaran marketing efektif sesuai rencana. Fitur visual tersebut sangat bermanfaat jika kamu ingin mempresentasikan kondisi keuangan kepada rekan bisnis atau mengambil keputusan strategis dengan cepat.

Template anggaran ini dapat menjadi alat yang sangat membantu dalam mengelola keuangan bisnis UMKM. Dengan struktur tabel yang jelas, rumus otomatis, serta tampilan yang mudah dibaca, kamu bisa memantau pengeluaran dan pemasukan dengan lebih rapi. Di tahap awal, template ini sudah cukup untuk mengendalikan arus dana, dan seiring perkembangan usaha, kamu dapat mengembangkan fiturnya, seperti menambah rekapan per kategori, grafik, hingga dashboard mini.

Mengelola anggaran dengan disiplin bukan hanya membantu menekan pengeluaran, tetapi juga meningkatkan peluang bisnismu bertahan dan berkembang. Dengan Excel sebagai alat utamanya, kamu bisa mengatur keuangan secara efisien tanpa perlu membeli software khusus. Tertarik untuk coba?

FAQ

1. Apakah template anggaran di Excel cocok untuk semua jenis UMKM?

Ya, template anggaran di Excel sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai jenis UMKM, baik kuliner, ritel, jasa, maupun produksi. Kamu hanya perlu menyesuaikan kategori dan deskripsinya sesuai kebutuhan bisnismu.

2. Rumus apa saja yang wajib dipakai untuk membuat template anggaran sederhana?

Rumus dasar yang biasanya diperlukan adalah SUM, SUMIF, dan rumus pengurangan untuk menghitung sisa anggaran. Rumus ini sudah cukup untuk membantu memantau total anggaran, realisasi, dan sisa dana secara otomatis.

3. Apakah template bisa dikembangkan menjadi dashboard lengkap?

Bisa. Template dasar dapat diperluas dengan grafik, rekap kategori, hingga dashboard mini menggunakan fitur chart dan pivot table di Excel. Dengan perkembangan bisnis, kamu bisa menambahkan fitur analisis yang lebih kompleks sesuai kebutuhan.

Gimana, sudah siap menghadapi sertifikasi Excel dari DQLab? Jangan lupa, persiapan yang matang adalah kunci utama untuk sukses. Jika kamu merasa butuh bantuan lebih dalam belajar Excel, DQLab siap membimbingmu dengan kursus interaktif yang bikin belajar jadi lebih menyenangkan.

DQLab adalah solusi buat kamu yang ingin self learning tapi takut overdosis informasi. Kamu bisa belajar materi dasar hingga kompleks meskipun kamu ngga punya basic IT, lho. Disini kamu akan belajar skill data science mulai dari tools-tools pengolahan data dasar seperti excel secara online tanpa perlu keluar rumah.

Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id atau klik button dibawah ini untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan! Sahabat DQ juga bisa mengikuti Bootcamp Data Analyst with Excel.

Penulis: Reyvan Maulid