Data Analyst : 4 Deretan Skill Sederhana yang Wajib Dikuasai
Berbicara soal skill data analyst tentunya banyak memunculkan sejumlah pertanyaan. Apalagi bagi orang awam pastinya bertanya-tanya, kira-kira skill apa saja yang dibutuhkan oleh seorang data analyst. Memang pada prinsipnya, data analyst bertugas untuk melakukan analisis data dan melaporkan hasil analisisnya kepada tim terkait. Mulai dari mencari kumpulan data untuk kemajuan bisnis, hingga melakukan analisa data supaya mendukung keputusan bisnis yang tepat. Mereka bertanggungjawab atas hasil tafsiran yang disimbolkan dengan angka dan statistik. Semua hal tersebut menjadi tugas pokok yang sangat penting supaya kebutuhan perusahaan dan bisnis terpenuhi dengan baik. Menjadi seorang data analyst bukan perkara mudah. Mereka diberikan kepercayaan lebih kepada perusahaan untuk melakukan analisis data perusahaan. Data analyst menghasilkan insight yang bermanfaat lewat hasil temuannya dari serangkaian proses analisis data yang dilakukan. Sebagai seorang data analyst kelihatannya pekerjaannya hanya menganalisis suatu data aja. Tetapi berkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki ternyata tidak segampang yang kita kira.
Terkadang ketika kita ditanya soal gaji oleh recruiter saat sesi interview mereka terkejut dan kaget. HR dibuat pusing ketika pelamar yang statusnya masih fresh graduate/baru lulus tetapi harapan gajinya setara manajer. Kalian pastinya heran kan dasarnya apa kalian minta gaji segitu besarnya? Skill apa yang kamu punya sehingga kamu berani menawarkan gaji segitu. Kenapa HRD selalu menanyakan pertanyaan ini kepada kalian para pelamar. Ibaratnya skill yang kalian punya ditukarkan atau digantikan dengan benefit dan gaji yang kalian terima. Skill yang kalian punya akan menentukan besarnya gaji yang didapat. Seperti halnya data analyst, mungkin dari awal kalian tergiur dengan gaji yang besar. Tetapi jangan salah juga sahabat DQ. Gaji yang besar juga menunjukkan tanggung jawabnya yang dibebankan pada pekerjaan data analyst juga besar. Berdasarkan pengalaman, fakta dan riset oleh job portal, beberapa skill ini selalu diremehkan oleh pelamar. Apalagi bagi seorang data analyst, tentunya skill ini tidak boleh dianggap enteng. Yuk mari kita jawab rasa penasaran kamu lewat artikel berikut ini ya! Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas mengenai deretan skill underrated yang biasanya diremehkan bahkan ini menjadi penting bagi seorang calon data analyst. Dengan harapan bisa menjadi tambahan insight dan rekomendasi bagi kalian calon praktisi data, pemula data maupun data enthusiast. Jangan lewatkan artikel berikut ini, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys!
1.Skill Menguasai Formula Excel
Siapa bilang data analyst tidak berkutat dengan formula Microsoft Excel? Justru Excel merupakan salah satu skill yang perlu dikuasai. Tidak dapat dipungkiri jika skill Microsoft Excel seringkali disepelekan alias underrated bagi sebagian orang. Mereka mengira kalau Microsoft Excel ini tidak terlalu penting. Mereka lebih berfokus pada tools-tools yang lain seperti R maupun Python. Padahal Microsoft Excel merupakan salah satu skill dasar atau basic yang perlu dikuasai oleh Data Analyst. Walaupun kamu memiliki kemampuan untuk mengoperasikan Microsoft Excel, tetapi kamu bisa berpeluang untuk mendapatkan gaji yang besar. Cuma tantangannya besar, kalian harus menguasai formula excel yang lain diluar formula Microsoft Excel yang dasar. Jangan hanya menguasai formula SUM, MIN dan lain-lain.
Kemampuan mengoperasikan dan menguasai formula Microsoft Excel merupakan sebuah nilai plus yang dipandang lebih bagi rekruter. Microsoft Excel walaupun dinilai sebagai skill yang underrated nyatanya bisa menjadi pembuka pintu agar kamu bisa menganalisis data dalam waktu yang cepat dan akurat. Sekedar informasi, dalam Microsoft Excel nantinya terbagi lagi ada micro dan macro. Tergantung kalian mau menganalisis datanya yang seperti apa. Apalagi bagi data analyst, mereka harus bisa mengatasi permasalahan terkait duplikasi data, cleaning data maupun menghindari adanya missing value. Pastikan ketika kalian memutuskan untuk menjadi seorang data analyst maka rumus dan formula Microsoft Excel harus dikuasai betul. Karena skill ini sangatlah diperlukan bagi data analyst untuk menunjang kinerjanya.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2.Skill Bahasa Asing
Di lingkup kerja apalagi di era sekarang, banyak recruiter atau lowongan pekerjaan mensyaratkan fluent in English, menguasai bahasa inggris, memiliki kemampuan bahasa inggris secara aktif merupakan nilai plus. Tidak jarang memiliki kemampuan berbahasa asing sangat dihargai. Menurut Narabahasa, Ivan Lanin menjelaskan bahwa memiliki kemampuan berbahasa asing bisa menjadi salah satu rujukan. Utamakan bahasa Indonesia, pelihara bahasa daerah dan kuasai bahasa asing. Terlebih bagi data analyst, skill ini sangatlah penting dan perlu dikuasai. Tidak menutup kemungkinan, klien data kalian membutuhkan bantuan data analyst untuk menganalisis data mereka. Mereka dituntut untuk bisa merepresentasikan data klien menjadi sebuah insight yang bermanfaat bagi bisnis klien. Dengan memiliki kemampuan berbahasa asing, klien dari luar negeri akan merasa terbantu.
Terkadang memiliki kemampuan berbahasa asing biasanya akan dihargai lebih. Banyak perusahaan yang sekarang ini mulai beralih menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi di dunia kerja. Seperti contoh dalam daily activities, reporting kepada klien dan lain-lain. Tidak sedikit pula yang sekarang ini menggunakan embel-embel bahasa asing pada posisi yang akan dilamar. Misalnya posisi Content Writer, Data Analyst, Customer Service, Marketing Analyst dan lain-lain. Memiliki kemampuan berbahasa asing tentunya menjadi nilai plus untuk dipandang lebih dari pelamar bagi seorang recruiter. Apalagi tech industry maupun startup-startup yang sudah berkembang. Tetapi bagi kandidat, beberapa orang masih menganggap skill bahasa asing ini seakan diremehkan alias underrated. Padahal dengan kemajuan teknologi, klien perusahaan yang tidak hanya merambah ke domestik pastinya kemampuan berbahasa asing amat sangat diperlukan. Merujuk dari tunjangan data analyst pastinya akan dibayar lebih jika kamu memiliki kemampuan berbahasa asing.
3.Skill Public Speaking
Kebayang kan kalau skill public speaking ini selalu dibutuhkan kapanpun dan dalam posisi apapun. Khusus untuk skill public speaking ini, sahabat DQ jangan sekali-kali menyepelekan. Kalau kalian perhatikan selama teman-teman sekolah-kuliah, diberikan tugas, dibentuk kelompok atau tim sebenarnya itu adalah salah satu cara untuk membangun komunikasi. Mungkin kalian berpikiran bahwa kita kan sehari-hari berkomunikasi dengan siapapun dan media apapun. Tetapi komunikasi disini lebih intens ya sifatnya karena di lingkup kerja. Apalagi untuk posisi yang manajerial dan krusial, perkara skill komunikasi tidak bisa dianggap sepele guys. Terbukti posisi data analyst juga perlu memiliki skill komunikasi. Presentasi dengan klien, berbicara tentang hasil analisis dan diinformasikan kepada tim terkait, reporting, penyampaian pesan terkait angka-angka yang bukan sekedar angka saja tetapi ada maknanya. Jika mereka tidak segera mengganti bahasa yang ilmiah dengan bahasa yang mudah untuk dipahami, yakin kalau klien kalian akan merasa kebingungan dengan penjelasan kamu.
4.Skill Analisis Data
Wah, kalau skill yang satu ini sudah tidak diragukan lagi. Data analyst memang pada prinsipnya melakukan analisis pada data. Tetapi skill analisis data juga bukanlah hal yang ecek-ecek. Mereka sendiri bertanggung jawab untuk melakukan analisis data sekaligus menerjemahkan angka-angka secara definitif dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien maupun tim manajemen. Kehadiran mereka sangatlah diperlukan berkat hasil analisis data yang telah dilakukan memungkinkan perusahaan maupun klien mendapatkan masukan maupun rekomendasi dari insight yang didapatkan. Pastinya skill analisis data ini meskipun underrated tetapi sangat dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan data analyst. Load pekerjaan mereka tidak terbatas pada analisis data. Mereka juga harus melakukan presentasi dari hasil analisis data kepada klien. Data analyst disarankan untuk melakukan penjelasan secara terperinci namun dengan bahasa yang mudah dipahami oleh klien.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
5.Wujudkan Impianmu Menjadi Data Analyst Professional Bersama DQLab!
Tahun baru, skill baru dan semangat baru pastinya! Kalian bisa cobain beberapa rekomendasi toolsnya nih buat yang pengen banget jadi seorang data analyst. Ada SQL, Python, dan tools dalam menunjang visualisasi data seperti Tableau dan Power BI. Kini Sahabat Data DQLab sudah tidak perlu khawatir lagi. Karena sekarang telah tersedia roadmap pembelajaran berupa Data Analyst Career Track DQLab! Dengan roadmap yang telah dirancang khusus untuk instruktur dan modul-modul lengkap, kamu bisa menjadi lebih siap dengan perbekalannya menjadi seorang Data Analyst. Dengan belajar data science di DQLab sekarang tidak perlu install software lagi. Kamu bisa langsung belajar dari sekarang karena dataset yang telah disediakan sudah sudah terintegrasi dengan live code editor.
Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik dan cobain berlangganan bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry dan kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data. Uniknya kamu bisa langsung apply dari akun kamu loh. So, tunggu apalagi, buruan SIGNUP Sekarang ya!
Penulis: Reyvan Maulid