Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Data Sekunder dari Pihak Ketiga? Yuk Simak Penjelasannya

Belajar Data Science di Rumah 03-Januari-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/ad270c246de90ce29dfec9c3c01b01c7_x_Thumbnail800.jpg

Data Sekunder maupun primer pasti akan selalu ada dalam himpunan data yang kaan diolah. Dalam analisis data, ada banyak cara untuk mengkategorikan data. Perbedaan umum, misalnya, adalah antara data kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, sahabat data juga dapat membedakan data berdasarkan faktor seperti sensitivitas. Misalnya, apakah itu tersedia untuk umum atau sangat rahasia?


Mungkin perbedaan paling mendasar antara berbagai jenis data adalah sumbernya. Yaitu, apakah itu data primer, sekunder, atau pihak ketiga? Masing-masing sumber data penting ini mendukung proses analisis data dengan caranya sendiri. Dalam posting ini, kami akan fokus secara khusus pada data sekunder. Sahabat data harus melihat karakteristik utamanya, memberikan beberapa contoh, dan menyoroti pro dan kontra utama menggunakan data sekunder dalam analisis.


Data sekunder (juga dikenal sebagai data pihak kedua) mengacu pada kumpulan data apa pun yang dikumpulkan oleh orang lain selain yang menggunakannya. Sumber data sekunder sangat berguna. Mereka memungkinkan peneliti dan analis data untuk membangun database besar berkualitas tinggi yang membantu memecahkan masalah bisnis. Dengan memperluas kumpulan data mereka dengan data sekunder, analis dapat meningkatkan kualitas dan akurasi wawasan mereka. Sebagian besar data sekunder berasal dari organisasi eksternal. Namun, data sekunder juga mengacu pada yang dikumpulkan dalam suatu organisasi dan kemudian digunakan kembali.


Data sekunder memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan, yang akan kita jelajahi secara rinci di bagian empat. Namun, hal penting untuk mengkontekstualisasikan data sekunder dengan memahami hubungannya dengan dua sumber data lain yaitu  data primer dan data pihak ketiga.


Yuk kenalan gimana bentuknya si data pihak ketiga itu? Kita bahas satu per satu yah.


1. Apa Itu Data Primer?

'Data utama' (juga dikenal sebagai data pihak pertama) adalah data yang dikumpulkan atau diperoleh secara langsung oleh organisasi atau individu yang bermaksud menggunakannya. Data primer selalu dikumpulkan untuk tujuan tertentu. Ini bisa untuk menginformasikan tujuan atau sasaran yang ditentukan atau untuk mengatasi masalah bisnis tertentu.


Misalnya, organisasi real estat mungkin ingin menganalisis tren pasar perumahan saat ini. Ini mungkin melibatkan melakukan wawancara, mengumpulkan fakta dan angka melalui survei dan kelompok fokus, atau menangkap data melalui formulir elektronik. Berfokus hanya pada data yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang ada memastikan bahwa data primer tetap sangat relevan. Mereka juga terstruktur dengan baik dan berkualitas tinggi.


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Apa Itu Data Sekunder?

Seperti yang dijelaskan, 'data sekunder' menggambarkan data yang dikumpulkan untuk tujuan selain tugas yang ada. Data sekunder dapat berasal dari dalam suatu organisasi tetapi lebih sering berasal dari sumber eksternal. Jika membantu membedakan, data sekunder pada dasarnya hanyalah data primer organisasi lain.


Sumber data sekunder sangat banyak sehingga mereka mulai memainkan peran yang semakin penting dalam penelitian dan analitik. Mereka lebih mudah untuk sumber daripada data primer dan dapat digunakan kembali untuk memecahkan banyak masalah yang berbeda. Sementara data sekunder mungkin kurang relevan untuk tugas tertentu daripada data primer, mereka umumnya masih terstruktur dengan baik dan sangat andal.


3. Apa Itu Data Pihak Ketiga?

'Data pihak ketiga' (kadang-kadang disebut sebagai data tersier) mengacu pada data yang dikumpulkan dan dikumpulkan dari berbagai sumber terpisah oleh organisasi pihak ketiga. Karena data pihak ketiga menggabungkan data dari berbagai sumber dan tidak dikumpulkan dengan tujuan tertentu, kualitasnya bisa jadi lebih rendah.


Data pihak ketiga juga cenderung sebagian besar tidak terstruktur. Ini berarti bahwa mereka sering dilanda kesalahan, duplikat, dan sebagainya, dan membutuhkan lebih banyak pemrosesan untuk membuatnya menjadi format yang dapat digunakan. Namun demikian, jika digunakan dengan tepat, data pihak ketiga masih merupakan sumber daya analisis data yang berguna. Oke, sekarang kita telah menempatkan data sekunder dalam konteks, mari kita jelajahi beberapa sumber umum dan jenis data sekunder.


4. Data Sekunder Dari Pihak Ketiga?

Sebelum kita membahas contoh data sekunder, pertama-tama kita perlu memahami jenis organisasi yang umumnya menyediakannya. Sumber data sekunder yang sering digunakan meliputi departemen pemerintah, Organisasi sektor publik, Asosiasi industri, Badan perdagangan dan industri, Institusi pendidikan, Perusahaan pribadi, Penyedia riset pasar.


Sementara semua organisasi ini menyediakan data sekunder, sumber pemerintah mungkin yang paling bebas diakses. Mereka secara hukum berkewajiban untuk menyimpan catatan ketika mendaftarkan orang, memberikan layanan, dan sebagainya. Jenis data sekunder ini dikenal sebagai data administratif. Ini sangat berguna untuk membuat profil segmen terperinci, tempat para analis mengasah wilayah, tren, pasar, atau demografis tertentu.


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Kursus Data Science Gratis bersama DQLab Academy!

Halo sahabat data yuk nikmati belajar gratis bersama DQLab Academy! dengan belajar data science dari dasar hingga tingkat advance. Dengan belajar di DQLab kamu akan menikmati belajar anti ribet dengan live code editor yang bisa kamu lihat langsung hasil belajarnya. 



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login