Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Intip Beragam Metode Peroleh Sumber Data Sekunder & Primer

Belajar Data Science di Rumah 07-April-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/b159c955d5438583f40c4d0398dc0a6d_x_Thumbnail800.jpg

Data merupakan salah satu komponen terpenting di dalam penelitian. Data terbagi menjadi beberapa jenis yaitu data berdasarkan sumbernya, sifatnya, berdasarkan waktu pengumpulannya, dan data berdasarkan skala pengukuran. Jika dilihat dari sumbernya, data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer dan data sekunder merupakan dua sumber utama data dalam sebuah penelitian. Kedua jenis data ini sama-sama berisikan informasi atau gambaran terkait kejadian maupun fenomena di lapangan. Itulah mengapa kedua sumber ini sama-sama dibutuhkan dan saling melengkapi. 


Sumber data primer dan data sekunder pun bermacam-macam, tergantung dari metode apa yang digunakan oleh peneliti. Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari objek penelitian, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga contohnya data dari penelitian sebelumnya. Dapatkah kamu membedakan apa saja sumber data primer dan sekunder yang sering digunakan dalam penelitian? Jika belum, yuk cari tahu bareng DQLab!


1. Sumber Data Primer

data sekunder

Sumber data primer merupakan sekumpulan informasi tentang suatu peristiwa atau objek yang dimana proses pengumpulan datanya akan melibatkan beberapa orang yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian tersebut. Proses pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui kegiatan survey, observasi langsung mengenai keadaan di lapangan, menyebarkan kuesioner, melakukan wawancara langsung ke narasumber, serta dengan menggunakan media-media lainnya.


Itulah mengapa untuk mendapatkan sumber data primer, memakan biaya yang cukup banyak membutuhkan waktu yang lama. Hal ini karena sumber data primer sendiri adalah orang atau objek yang akan diamati sesuai dengan tujuan penelitiannya. Selain itu kebanyakan orang yang mengumpulkan data primer adalah lembaga resmi pemerintah, penelitian, lembaga swasta berbasis penelitian, dan lain lain.


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Metode Pengumpulan Sumber Data Primer



Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pencari data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai metode pengumpulan data. Teknik wawancara umumnya digunakan untuk jenis tipe kualitatif.


Survei Kuesioner

Berbeda dengan wawancara yang sifatnya lebih mendalam terhadap suatu individu, metose survei biasanya digunakan untuk suatu kelompok masyarakat dalam jumlah yang banyak. Survei merupakan salah satu metode pengumpulan data yang sering digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data primer. Dengan menggunakan survei, setiap orang yang telah dipilih untuk menjadi sampel penelitian akan diberikan pertanyaan/percobaan yang bertujuan menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Kemudian jawaban yang didapat akan dicatat, diolah, serta dilakukan analisis lebih lanjut. Orang yang dipilih menjadi sampel adalah orang yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan atau terlibat dalam peristiwa/kejadian tertentu. 


Observasi

Observasi juga menjadi cara untuk mengumpulkan data primer serta bisa dijadikan alat observasi ilmiah. Pada observasi, peneliti akan menyaksikan kejadiannya secara langsung maupun tidak langsung. Untuk mengumpulkan data dengan menggunakan metode observasi langsung, peneliti hanya membutuhkan mata tanpa ada bantuan alat lain. Observasi langsung bisa menjadi alat observasi ilmiah jika prosesnya sistematis serta dirancang untuk menjawab permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian. Namun, observasi juga bisa dilakukan hanya dengan menggunakan foto udara atau satelit. Data-datanya setelah itu dapat diolah menggunakan sistem informasi geografis agar dapat digunakan dalam penelitian.


3. Sumber Data Sekunder

data sekunder

Jika dibandingkan dengan data primer, data sekunder memiliki sumber yang jauh lebih banyak karena proses pengumpulan data sekunder hanya mengumpulkan data yang telah ada sebelumnya. Pengumpulan data sekunder tidak akan seberat proses pengumpulan data primer karena tidak membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak.


Peneliti bisa memanfaatkan berbagai sumber untuk mendapatkan data sekunder, seperti artikel jurnal, situs publikasi pemerintah, buku, catatan internal sebuah perusahaan/organisasi, serta sumber data yang ada di internet. Hal ini akan membuat proses pengumpulan data menjadi jauh lebih cepat. Namun peneliti tetap harus melakukan cross check, untuk memastikan apakah data tersebut merupakan data yang valid atau tidak.


4. Metode Pengumpulan Data Sekunder


Media Cetak dan Elektronik

Metode pengumpulan data sekunder yang pertama yaitu melalui media cetak dan elektronik. Seperti yang telah disebutkan bahwa data sekunder berasal dari pihak ketiga, dimana data tidak dikumpulkan langsung oleh peneliti. Data sekunder dari media cetak bisa didapatkan dari koran, majalah, artikel, dan lain sebagainya. Sedangkan data sekunder dari media elektronik bisa didapatkan dari siaran televisi, radio, sosial media, dan lain sebagainya. Seiring perkembangan zaman, data sekunder dapat dengan mudah diperoleh dari media elektronik. Mengingat hampir semua aktivitas menggunakan teknologi di era digital ini.


Data Resmi dari Perusahaan/Instansi

Salah satu sumber data sekunder lainnya yang bisa dimanfaatkan adalah data yang berasal dari perusahaan atau instansi tertentu. Di perusahaan biasanya akan selalu ada yang dicatat secara internal yang berhubungan dengan performa perusahaan. Umumnya data sekunder yang bersumber dari perusahaan biasanya digunakan oleh mahasiswa yang sedang melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan tersebut.


Studi Literatur

Metode pengumpulan data sekunder yang ketiga ini paling sering digunakan oleh peneliti. Selain karena sumbernya beragam, studi literatur relatif mudah untuk dilakukan. Umumnya, sumber-sumber literatur yang dijadikan referensi ini merupakan basis data yang terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan. Contohnya adalah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia, data sektoral kementrian-kementrian, hasil studi ilmiah terdahulu yang ada pada thesis ataupun jurnal ilmiah, serta publikasi-publikasi ilmiah lainnya.


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Belajar Data lebih Lebih Lanjut Bersama DQLab, Yuk!

Tertarik untuk belajar tentang data primer dan sekunder lebih lanjut? DQLab bisa menjadi pilihan tempat belajar yang tepat, loh! DQLab sendiri merupakan lembaga kursus khususnya untuk bidang Data Science yang dilakukan secara online. Ada banyak modul yang disediakan disini dengan bahasa pemrograman yang umum digunakan oleh praktisi data seperti Bahasa R, Python, dan SQL. Yuk, tunggu apalagi, buruan daftar di DQLab.id dan nikmati semua modul yang ada!


Penulis : Salsabila MR

Editor : Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login