Kenali Lebih Dekat Profesi Data Scientist
Jika kita berbicara data, apa yang terlintas di pikiran kita? Apakah tumpukan kertas yang menggunung atau menghitung jumlah barang dengan cara manual menggunakan kalkulator? Mungkin ada beberapa dari kita yang masih terlintas pikiran seperti itu yaa..
Pemikiran seperti di atas tidak salah kok. Yaa, tidak salah jika yang kita hadapi adalah data dalam skala kecil. Namun bagaimana jika yang kita hadapi adalah ribuan bahkan jutaan data? Tentunya akan sangat susah jika kita lakukan manual bukan? Nahhh disinilah kita akan berkenalan dengan profesi data scientist.
Data scientist merupakan sebuah profesi yang tugas utamanya adalah mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mempresentasikan data sehingga dapat memberikan informasi yang berguna dalam suatu perusahaan. Seorang data scientist menganalisis data dalam jumlah besar atau bisa disebut dengan big data. Ketika kita berhadapan dengan big data, jika kita menganalisa data tersebut secara manual maka tidak akan efisien dalam segi waktu, biaya maupun sumber daya. Oleh karena itu disinilah peran data scientist, seorang ahli data yang dapat menganalisis big data yang dapat diselesaikan dengan algoritma machine learning atau artificial intelligence.
Mau tau lebih lanjut tentang data scientist? Yukk simak artikel ini lebih lanjut!
1. Keuntungan Profesi Data Scientist
Menurut pernyataan Harvard Business Review, Data Scientist merupakan profesi terseksi di abad 21. Jika dikatakan seperti itu, apa saja ya keuntungan jika kita berprofesi menjadi data scientist?
Keuntungan pertama adalah gaji yang tinggi. Seorang data scientist amatir di Indonesia dapat digaji dengan upah diatas UMR tentunya. Kemudian yang kedua adalah dengan menjadi data scientist kita bisa bekerja di bidang apapun, tidak hanya di bekerja bidang teknologi saja tetapi bisa juga di bidang kesehatan, perbankan, energi, periklanan, dan lain-lain.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Fakta Seputar Data Scientist
Terdapat beberapa fakta terkait data scientist. Pertama, lapangan pekerjaan terus bertambah. Laporan tenaga kerja versi LinkedIn profesional di Amerika Serikat telah meningkat 6 kali lipat dibanding 5 tahun lalu. Kedua, data scientist sebagai penentu keputusan perusahaan dari hasil analisisnya. Ketiga, tidak harus berasal dari lulusan ilmu teknologi. Seseorang dari lulusan ilmu yang lain juga bisa menjadi seorang data scientist yang penting menguasai ilmu tentang pemodelan, analisis, algoritma, machine learning dan bahasa pemrograman.
3. Mitos Seputar Data Scientist
Selain beberapa fakta seputar data science, terdapat pula beberapa mitos yang beredar seperti ada yang mengatakan bahwa data science harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Padahal data science belum cukup berguna jika perusahaan belum mengetahui tujuan data itu digunakan untuk apa. Mitos yang kedua adalah ahli data science menggunakan algoritma setiap hari. Padahal faktanya sekitar 70% - 90% pekerjaan data scientist biasanya digunakan untuk mengeksplorasi dan mengolah data. Yang paling penting dilakukan adalah data scientist tersebut harus memahami data apa yang dihadapi dan dapat memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!
Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industi data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!
Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Akses module Introduction to Data Science
Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab
Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita