Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Kenali Sumber Data Sekunder dan Primer dalam Penelitian Yuk

Belajar Data Science di Rumah 02-Februari-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/c8de2a190e28212c19c6696e93b5bdd5_x_Thumbnail800.jpg

Data sekunder dan data primer menjadi hal yang sangat akrab bagi para peneliti. Pasalnya, untuk melakukan suatu penelitian, tentu akan membutuhkan data sehingga bisa menghasilkan kesimpulan dan insight bagi para peneliti. Jika dikelompokkan berdasarkan cara pengumpulannya, maka data ini memang bisa terbagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Dalam beberapa penelitian, kedua data ini akan digunakan secara bersamaan. Biasanya data sekunder digunakan sebagai pelengkap data primer yang kurang mampu menjawab permasalahan yang ada.

Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dengan cara terjun langsung ke lapangan. Sehingga peneliti bisa memastikan keakuratan dari data yang akan digunakan dalam penelitian. Sementara data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh orang atau pihak lain sebelumnya. Biasanya data ini sudah digunakan dalam penelitian terdahulu atau digunakan untuk kepentingan lainnya. Namun tahukah kamu apa saja sumber data primer dan sekunder yang sering digunakan dalam penelitian? Yuk, cari tahu bareng DQLab!


1. Survey

data sekunder

Survey merupakan salah satu metode pengumpulan data yang sering digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data primer. Dengan menggunakan survey, setiap orang yang telah dipilih untuk menjadi sampel penelitian akan diberikan pertanyaan yang terstruktur. Kemudian jawaban yang didapat akan dicatat, diolah, serta dilakukan analisis lebih lanjut. Orang yang dipilih menjadi sampel adalah orang yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan atau terlibat dalam peristiwa/kejadian tertentu. Survey biasanya akan digunakan untuk mengumpulkan data dari tempat yang alamiah.


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Observasi Langsung

data sekunder

Observasi langsung juga menjadi cara untuk mengumpulkan data primer serta bisa dijadikan alat observasi ilmiah. Pada observasi langsung, peneliti akan menyaksikan kejadiannya secara langsung. Untuk mengumpulkan data dengan menggunakan metode observasi langsung, peneliti hanya membutuhkan mata tanpa ada bantuan alat lain. Observasi langsung bisa menjadi alat observasi ilmiah jika prosesnya sistematis serta dirancang untuk menjawab permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.


3. Data Resmi dari Perusahaan atau Instansi

data sekunder

Jika sebelumnya kita sudah membahas tentang sumber data primer, maka sekarang kita akan membahas sumber data sekunder yang bisa digunakan dalam penelitian. Salah satu sumber data sekunder yang bisa dimanfaatkan adalah data yang berasal dari perusahaan atau instansi tertentu. Di perusahaan biasanya akan selalu ada yang dicatat secara internal yang berhubungan dengan performa perusahaan. Umumnya data sekunder yang berasal dari perusahaan biasanya digunakan oleh mahasiswa yang sedang melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan tersebut.


4. Jurnal

data sekunder

Sumber data sekunder lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk penelitian adalah jurnal. Umumnya, jurnal-jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan secara nasional maupun internasional ini pasti akan memuat data yang digunakan dalam penelitian. Data-data ini lah yang bisa digunakan sebagai data sekunder. Namun peneliti harus tetap melakukan cross check, apakah data tersebut masih valid dan relevan dengan keadaan saat ini. Hal ini perlu dilakukan karena data sekunder tidak dikumpulkan langsung oleh peneliti, sehingga peneliti tidak bisa menjamin keakuratannya.


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Apakah Tools Pengolahan Data Primer dan data Sekunder Juga Berbeda? Yuk, Cari Tahu Bareng DQLab!

Meskipun data primer dan data sekunder berbeda, namun ternyata kedua data ini bisa diolah dengan tools yang sama. Contohnya adalah dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti R dan Python. Jika sudah dimasukkan ke dalam Database kamu bisa mengaksesnya dengan SQL. Kamu bisa mempelajari ketiga bahasa pemrograman ini dengan cara mengambil kursus dan menjadi member premium DQLab. Kamu cukup membayar 32.500 per bulan untuk mengakses semua modul yang ada di DQLab. Yuk, tunggu apa lagi? Buruan gabung menjadi member DQLab!


Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login