Perjalanan Annisa yang Iseng Upgrade Skill Data, Jadi Dapet Karir Baru

Ketika bicara tentang karier di era digital, tak sedikit orang yang mengira bahwa latar belakang pendidikan harus benar-benar linier dengan pekerjaan yang dijalani. Namun, semua sudah tidak berlaku lagi saat ini. Seperti kisah Rahmawati Annisa Salsadila atau yang akrab disapa Anissa justru menunjukkan bahwa rasa ingin tahu dan niat untuk terus belajar bisa menjadi kunci besar dalam membentuk karier impian, bahkan di bidang data yang kompetitif sekalipun.
Anissa adalah salah satu alumni Bootcamp Data Analyst with Python and SQL dari DQLab. Ia berasal dari latar belakang pendidikan S1 Matematika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Meskipun tidak secara eksplisit belajar teknologi atau ilmu komputer, selama kuliah Anissa sudah akrab dengan data.
"Sebenarnya cukup linear ya, karena dari semester awal sampai akhir kuliah kami sudah terbiasa dengan pengolahan data. Aku ambil peminatan Statistika, jadi memang sering banget berurusan dengan data," ungkap Anissa
Namun, setelah lulus tahun 2022, Anissa sempat bekerja di bidang market research selama dua tahun. Meski tetap bersentuhan dengan data, ia merasa ada yang kurang. Ia menyadari pentingnya memiliki keterampilan teknis seperti SQL dan Python yang kini menjadi fondasi utama dalam dunia data analyst.
"Aku merasa stuck di skill. Di market research, data yang diolah terbatas, banyak dari survei. Padahal, aku ingin bisa lebih mendalami data secara menyeluruh dan analitis," ujarnya.
1. Iseng Upgrade Skill, Nggak Nyangka Jadi Pintu Karier Baru
Keputusan Anissa untuk belajar lagi datang dari rasa ingin tahu dan kebutuhan untuk upgrade skill. Ia akhirnya memilih DQLab karena bootcamp ini menyajikan materi yang terstruktur dan berbasis proyek.
"Jujur, sebelumnya aku sudah kerja di bidang data, tapi rasanya masih kurang. Nah, belajar di DQLab tuh beda, karena pendekatan belajarnya berbasis project. Jadi bukan cuma teori, kita langsung mengerjakan case study yang mirip dengan dunia kerja nyata," jelas Anissa.
Ia bahkan menyoroti bagaimana DQLab membantunya bukan hanya dari sisi materi, tetapi juga dengan fasilitas diskusi, responsivitas tim pengajar, dan kesempatan membangun portofolio yang nyata. Salah satu portofolio Anissa bahkan menjadi yang terbaik di batch-nya.
"Alhamdulillah, waktu bootcamp kemarin aku jadi pemilik best portfolio. Analisisnya itu tentang Software as a Service dari Amazon," katanya bangga.
Salah satu pencapaiannya, dirinya menjadi best portofolio di batch nya, dengan segala effort yang dimiliki Annisa mampu membuktikan bahwa ilmu yang dimilikinya betul-betul dimaksimalkan sebagai portfolio bekal bekarir.
2. Transisi Karier: Dari Market Research ke Startup FMCG
Tak berhenti di sana, hasil belajar Anissa berbuah manis. Ia akhirnya mendapatkan pekerjaan baru sebagai Data Analyst di sebuah startup yang bergerak di bidang FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Ini merupakan lompatan besar dari karier sebelumnya.
"Aku termasuk career switcher secara industri. Sebelumnya di market research, sekarang di startup retail. Perpindahan ini terjadi justru saat aku masih ikut bootcamp DQLab, jadi bener-bener ngebantu proses adaptasinya," kata Anissa.
Hal yang menarik, materi dari bootcamp ternyata sangat relevan dengan pekerjaan barunya. Ia bahkan menyebut salah satu studi kasus yang dipelajarinya di DQLab, seperti analisis data pelanggan dan penjualan, mirip dengan tugas sehari-harinya saat ini.
"Pas interview, user-nya itu malah lebih fokus bahas portfolio dari DQLab, dibanding pengalaman kerja sebelumnya. Mereka lihat GitHub-ku, dashboard, analisis datanya, dan itu jadi nilai tambah banget," jelas Anissa.
Menurut Annisa, salah satu hal yang ia dapatkan dari DQLab adalah kesempatan untuk membangun portfolio nyata dan publik bersama dengan para peserta bootcamp lainnya, yang bisa langsung ditampilkan kepada HR atau user saat proses seleksi kerja. Bagi Anissa, portfolio inilah yang menjadi game changer dalam proses karier barunya.
"Portfolio itu bener-bener ngebantu banget. Mereka pelajari hasil analisisku, dan akhirnya ngerasa aku relevan buat role di perusahaan mereka," tambahnya.
3. Sertifikasi Profesional BNSP: Next Strategy for Level Up Career
Setelah menyelesaikan bootcamp, Anissa juga memantapkan diri untuk mengambil sertifikasi Data Analyst dari BNSP. Meski awalnya ragu karena harga yang cukup mahal dan belum tahu pasti manfaatnya, ia akhirnya mantap mengambil keputusan tersebut.
"Aku awalnya iseng aja, karena dapat privilege sebagai best portfolio, jadi dapat potongan harga untuk sertifikasinya. Tapi ternyata berguna banget, terutama saat apply kerja di BUMN, mereka minta bukti sertifikasi profesional," ujarnya.
Langkah ini semakin memperkuat posisinya sebagai profesional yang kompeten di bidang data. Sertifikasi BNSP juga menjadi nilai tambah yang bisa ditampilkan di LinkedIn atau CV untuk menarik perhatian recruiter.
"Lisensinya nasional dan diakui industri. Jadi aku merasa lebih percaya diri juga dalam menunjukkan bahwa aku benar-benar kompeten di bidang ini," kata Anissa.
4. Fokus Adaptasi dan Terus Upgrade
Kini Anissa tengah fokus beradaptasi di pekerjaan barunya. Ia masih membuka kemungkinan untuk ikut bootcamp DQLab lainnya di masa depan. Tapi untuk saat ini, ia memilih untuk mendalami peran dan memperkuat skill di tempat barunya terlebih dahulu.
"Sekarang lagi fokus adaptasi dulu. Nanti ke depannya mungkin akan ikut bootcamp lain lagi, tapi itu masih rencana. Yang jelas, DQLab udah jadi titik balik banget buat aku," katanya.
5. Manifestas dari Inspirasi Kisah Nyata
Kisah Anissa menggambarkan bagaimana langkah kecil yang dilakukan dari rasa ingin tahu dan kebutuhan untuk upgrade skill bisa membawa perubahan besar dalam karier seseorang. Tanpa perlu langsung mengejar pekerjaan baru, ia memulainya dengan memperkuat fondasi, belajar SQL, Python, dan analisis data secara praktis melalui proyek nyata.
Berkat portfolio yang dibangun selama bootcamp dan sertifikasi profesional yang diambilnya, Anissa berhasil meyakinkan recruiter bahwa ia punya kemampuan yang relevan. Bahkan, ia tidak hanya diterima kerja, tapi juga mulai meniti karier baru yang lebih sesuai dengan passion dan potensinya.
Kamu yang sedang merasa stuck, tidak percaya diri, atau ingin mencoba karier baru di bidang data, bisa belajar banyak dari perjalanan Anissa. Upgrade skill itu bisa dimulai dari sekarang tanpa perlu menunggu kesempatan datang, karena bisa jadi justru skill itulah yang membuka pintu kesempatan itu sendiri! So, tentukan langkah terbaikmu sekarang juga, salah satunya bersama dengan DQLab!
Penulis: Lisya Zuliasyari