SQL Group By vs. Order By: Apa Bedanya dan Kapan Harus Dipakai?

Kalau kamu sering bermain-main dengan database, pasti nggak asing lagi dengan istilah SQL (Structured Query Language). Salah satu fitur paling sering dipakai dalam SQL adalah Group By dan Order By. Keduanya kelihatan mirip, tapi fungsinya beda banget, lho! Bagi pemula, memahami kapan menggunakan Group By dan kapan menggunakan Order By bisa jadi agak membingungkan. Tapi tenang, artikel ini akan bantu kamu memahami bedanya dengan contoh yang sederhana.

Nah, kalau kamu mau belajar data analysis, kamu bakal sering berhadapan dengan perintah ini untuk merapikan dan menganalisis data. Jadi, yuk kita bahas bareng-bareng kapan dan bagaimana Group By serta Order By bisa kamu gunakan dalam pekerjaan sehari-hari.

1. Memahami Perbedaan SQL Group By dan Order By

Perintah Group By dan Order By digunakan untuk mengelola data, tapi dengan cara yang berbeda. Group By berfungsi untuk mengelompokkan data berdasarkan kolom tertentu, biasanya saat kamu ingin menghitung sesuatu seperti jumlah atau rata-rata dalam kelompok. Sedangkan Order By digunakan untuk mengurutkan hasil query berdasarkan kolom tertentu, baik dari yang terbesar ke terkecil atau sebaliknya.

Contoh sederhana: kalau kamu ingin melihat berapa banyak penjualan produk per kategori, kamu bisa pakai Group By. Tapi kalau kamu mau urutkan data penjualan dari yang tertinggi ke terendah, maka kamu pakai Order By.

Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python

2. Kapan Harus Menggunakan Group By

Group By biasanya digunakan saat kamu perlu mengelompokkan data yang punya kesamaan. Misalnya, kamu punya data penjualan di berbagai kota, dan kamu mau tahu berapa total penjualan di setiap kota. Di sini, Group By akan membantu mengelompokkan data berdasarkan kota dan menghitung totalnya.

Misal, query-nya seperti ini:

Dengan Group By, kamu bisa lihat total penjualan per kota dalam satu tabel yang rapi.

3. Kapan Harus Menggunakan Order By

Di sisi lain, Order By dipakai kalau kamu mau mengurutkan data. Misalnya, kamu mau lihat daftar penjualan tapi urutkan dari penjualan tertinggi ke terendah. Order By akan membantu mengatur data sesuai dengan urutan yang kamu inginkan.

Contohnya, kalau mau mengurutkan data penjualan dari yang terbesar:

Perintah ini akan mengurutkan hasil berdasarkan kolom penjualan dari yang terbesar ke terkecil.

4. Contoh Penggunaan Group By dan Order By Bersamaan

Kamu bisa juga pakai Group By dan Order By dalam satu query. Misalnya, kamu mau tahu total penjualan per kota dan mengurutkan hasilnya dari penjualan terbesar ke terkecil. Ini contoh query-nya:

Query ini akan mengelompokkan data berdasarkan kota, menghitung total penjualan per kota, lalu mengurutkan hasilnya dari total penjualan tertinggi ke terendah.

5. Kesimpulan: Kapan Harus Pakai Group By dan Order By?

• Gunakan Group By saat kamu mau mengelompokkan data dan menghitung sesuatu dalam kelompok, seperti total atau rata-rata.

• Gunakan Order By saat kamu mau mengurutkan data, entah dari yang terkecil ke terbesar atau sebaliknya.

• Kamu juga bisa gabungkan Group By dan Order By kalau mau kelompokkan dan urutkan hasilnya sekaligus.

Dengan memahami perbedaan dan kapan menggunakan kedua perintah ini, kamu akan lebih mahir mengelola data menggunakan SQL. Jangan lupa, kunci dari memahami SQL adalah sering berlatih!

Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data

Kamu juga nggak perlu bingung lagi jika ingin belajar dari mana tentang SQL dari nol. DQLab menyediakan berbagai modul berkualitas yang cocok bagi para pemula yang ingin belajar belajar data, dengan platform pembelajaran online dengan fitur Live Code Editor dan Ask AI Chatbot juga bisa kamu coba disini.

Selain itu, ada juga Bootcamp Data Analyst with SQL and Python dengan bimbingan para mentor profesional secara langsung menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang terbukti efektif mencetak ratusan talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data.

Tentunya kamu juga akan dilatih dengan real study case untuk menambah portofolio datamu. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, buruan sign up di DQLab untuk informasi selengkapnya!